Tuesday, February 14, 2017

Gravitational spacetime dilation

menurut Einstein, tidak ada yang namanya gaya tarik gravitasi. bertentangan dengan apa yang di katakan newton.
menurut einstein, gravitasi dapat mem-bending ruang dan waktu. jadi di sekitar benda yang besar seperti planet, ada terjadi gravitational lensng, istilahnya.
jadi bulan sebenarnya berjalan lurus saja, tapi karena ruang dan waktu nya di bending sama bumi, maka bulan akan berjalan melingkari bumi. sama seperti bola besar ditaruh diatas trampolin, bola2 kecil yang dilempar disekitar bola besar, akan nebgelilingi bola besar itu.
sampai disini, space bending, masih bisa diterimalah dengan akal kita, walaupun ttp aneh .
tapi yang lebih sulit diterima adalah time bending atau time dilation.
dikatakan bahwa, waktu berjalan lebih lambat di pusat bumi (gravitasi lebih besar) dari pada di permukaan bumi(gravitasi lebih kecil)
memang bedanya sangat kecil. bila mengingat usia bumi yang miliaran tahun, maka katanya, inti bumi akan lebih muda 2,5 tahun dari pada permukaan bumi. karena time dilation itu.
sama seperti di permukaan bumi dan di International space station , di ISS karena gravitasinya lebih lemah, maka waktu sedikit lebih cepat disana. note: tapi dikarenakan ISS bergerak lebih cepat dari bumi, maka akan ada efek perlambatan waktu juga. dengan total net nya, di ISS waktu berjalan lebih lambat 0.0025 detik .
OK, dua hal prinsip dalam time dilation.
benda yang bergerak semakin cepat, waktu akan berjalan semakin lambat. di kecepatan cahaya, waktu berhenti total.
benda yang terkena gravitasi yang sangat kuat, akan memiliki waktu yang lebih lambat juga.
aneh memang :).
tapi telah dilakukan experiment oleh Pound -rebka untuk mengetahui efek gravitasi terhadap waktu.
dengan menggunakan sebuah pemancar dan penerima photon. pemancar ditaruh diatas , penerima ditaruh dibawah, kita amati warna dari photon yang di pancarkan.
warna berhubungan dengan frekwensi. dan frekwensi berhubungan dengan waktu.
frekuensi di sebut Red shifted, kalau dia mengalami perlambatan ( karena warna merah memiliki frekuensi yang rendah) , disebut blue shifted, kalai mengalami percepatan (kenaikan frekuensi)
kalau waktu tidak dipengaruhi graviasi, seharusnya warna foton akan selalu sama. dari dipancarkan sampai diterima.
namun setelah di cek dengan penelitian, ditemukan bahwa photon mengalami blueshfting. jadi ketika photon jatuh secara vertikal, dia mengalami time dilation.
begitu juga ketika ditembakkan ke atas , mengalami redshifting.
jadi itu salah satu bukti dari teori general relativity einstein.
very intriguing.
oh ya mengenai space dilation, Einstein percaya kalau gravitasi bisa membelokkan ruangan, maka dari itu, cahaya juga akan melengkung mengitari benda besar.
namun pada waktu itu, susah untuk membuktikannya. enstein percaya, kalau kita bisa menyorot cahaya yang sangat kuat, cahaya itu akan mengitari matahari separuh lingkaran, dan akan melanjutkan cahayanya lurus dibelakang matahari.
namun untuk melaksanakannya akan sangat susah, karena matahari sangat terang.
akhirnya timbul ide untuk mengamati, bintang2 di belakang matahari, pada waktu terjadinya gerhana matahari.
ketika gerhana matahari terjadi. ternyata bintang2 di belakang matahari terlihat bergerak2 bergeser menjauhi matahari (bukaannya tertutup oleh matahari)
ini bukti bahwa cahaya bintang dibelakang matahari dapat mengitari matahari, dan sampai ke mata kita. artinya gravitational space lensing terjadi.
banyak hal keren yang diciptakan albert einstein seperti, cahaya adalah partikel photon, Special relativity theory, general relativity theory dll

No comments:

Post a Comment